Seorang Wanita Mutung
Buah
Karya: Meisi Nesya
Pada sebuah malam di satu hari
Detik jam menampakkan dina hari
Pada pojok dinding sebuah ruang
Terkulai lemah seorang wanita
mutung
Jemarinya menari-nari di atas pena
Matanya merintikkan kesenduan, pupil mata mulai
membesar
Membesar bagai bunga pekaja
Atma melayang di awan kelabu, nabastala yang
kelam
Hati berlumuran durja, kecil hati pada seorang
perjaka
Bercuma katanya, hilang kalanya
Tanda kasih pada seorang perjaka,
Akankah semakin pilu, atau semakin
mendera?
Cirebon, 15 April 2020 [01.31 dina
hari]
Komentar
Posting Komentar