Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020
  LaRa Cahaya mencuri waktu untuk masuk Melalui jendela yang terbuka Angin menelusuri arah Layar tipis pada tiap jendela kini sudah bergerak Menari –nari             Tak terasa waktu berlalu berjalan begitu saja , rasanya masih sama , selang – selang panjang seperti sudah menjadi temanku , aroma khas rumah sakit sudah tidak asing lagi , ranjang yang sudah akrab denganku , entah sampai kapan ini berakhir.             Namaku Rara , putri tunggal dari keluarga Simon , ayahku bernama Simon ia bekerja di   salah satu perusahaan swasta di Yogyakarta , sementara ibuku ia bernama Hasna seorang penulis buku anak –anak   , umurku 14 tahun, dulu diriku begitu periang selalu tertawa ,bahkan menjadi salah satu anggota ekstrakurikuler pecinta alam di sekolah , kini   hidupku tidak seperti anak – anak pada umumnya hidupku kini aku habiskan di kamar atau bahkan di rumah sakit , dan kini aku menjadi seorang anak yang pendiam   . Berawal dari satu tahun yang lalu ketika kabar buruk datang
  Kisah Bunga-Bunga Angsana Lama sudah gadis imut nan cantik itu terdiam di kursi dekat danau, panggil saja Nayla yang sedang menunggu Dimas kekasihnya. Laki-laki tinggi dan manis yang jua tak kunjung tiba. Sambil memandang danau kampus, ingatan-ingatan Nayla tentang hari-hari dengan Dimas berdatangan. Lima tahun sudah Nayla menjalin hubungan dengan Dimas. Menunggu Dimas datang, bukan lagi hal yang baru baginya. Nayla teringat perkataan Dimas Hari itu, "Untuk ke depannya, biar aku yang menunggumu. Laki-laki macam apa aku ini, membiarkan kekasihku yang lucu ini menunggu seorang laki-laki yang sering datang terlambat."   Mengingat kalimat itu, Nayla hanya tertawa. Mungkin banyak pasangan yang memaklumi sifat dari setiap pasangannya, walaupun memiliki kekurangan harusnya tetap bisa saling memaklumi bukan?.  Menit demi menit telah berlalu, sampai akhirnya Nayla terlelap tidur. Ketika sadar, ternyata sudah ada Dimas disampingnya. "Maafkan aku, lagi-lagi selalu membu