Euphoria (Puisi)

Karya: Linzy 

Kembang api itu rayuan indah untuk menari 
Seakan membuang ribuan dosa yang telah terlakoni 
Suara terompet bak menghanyutkan miliaran manusia 
Dalam nuansa gelap gulita nan riyuh gemuruh 
Menyambut pena hitam diatas kertas putih 
Tuk merekam kenangan dalam tulisan 

Bulan awal mengayuh kecepatan tuk bersapa 
Mengawali percakapan indah menggoda 
Memberi senyum seakan takan memberikan luka 
Terlihat sama seperti tahun sebelumnya 
Cih kata sia aku berkata 

Lorong hitam itu memudarkan pandangan 
Membeli jarak tuk membayar rindu 
Terlihat bayangan tunduk di kegelapan rolong 
Sesekali memandangi si aku dengan tamu baru 
Ternyata ia datang tuk mengucapkan perpisahan 
Dibumi terlalu berisik katanya 
Terlalu lambat untuk berlari 
Namun rakus dan terlalu ambisius 
Maaf terucap darinya Untuk luka dan harapan yang tak terlaksana 
Ia berjanji akan datang lagi dengan tamu baru yang akan mendampingi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Munafik