Untukmu Aksara (Puisi)

Nur Septiani Wulandari

Kulihat bayangan indah dalam rembulan
Menari nari di atas awan putih yang hitam
Menarik ego dalam pikiranku tuk mengikuti denyutan suara gendang dan kecapi
Membawa gerak tubuh ini tuk bersandiwara
Satu langkah jemari kaki beranjak dari tidurku
Memasuki ruang kosong tanpa harapan
Ku buka pintu pertama dalam gelap tanpa lilin
Ku melihat serangkaian kata-kata indah dalam balutan sastra
Lilin datang menghampiri suara risauku
Ku buka pintu kedua dengan sedikit cahaya
Ku mendengar alunan suara lembut dalam sukmaku
Datanglah sebuah panggung sandiwara
Sebuah jawaban dalam pertanyaan-pertanyaan nyeleneh
Kulihat dengan seksama kata demi kata yang terucap dalam bahasa tubuh
Sepasang tangan yang tiba tiba menggenggamku dalam gelap
Membuatku terbelalak dan berlinang air mata
Ia membawaku masuk lebih dalam menuju gerbang tinta
Mencampuri pikiran dan hati dengan sebuah kata
Mengiringi hari-hari dengan dunia khayalan dalam bacaan
Mengajak menuju gerbang keagungan
Aksara tempatku berdiri dan berbincang
Mengikuti arus pikiran dalam hati yang tenang
Aksara tempatku merajut kata dalam lembaran putih
Memberi warna dalam buku kehidupan setiap insan
Aksara satu kata dengan penuh makna
Membawa setiap genggaman dalam rindu
Mengajak setiap hati dengan cinta
Mengalirkan air mata dalam setiap pelukan kasih
Menetes disetiap goresan pena

Senin, 03 Juli 2017
Pukul 04.30 WBBI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Munafik