Rendahnya Mutu Pendidikan Zaman Now (Artikel)
Oleh: Neneng Widya Sopa Marwa
Meninjau pendidikan zaman now atau zaman sekarang banyak sekali faktor penyebab menurunnya mutu pendidikan. Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki kualitas pendidikan yang rendah. Hal ini dilihat dari data hasil perhitungan UNESCO. Ada beberapa faktor atau penyebab yang harus diperhatikan terkait rendahnya mutun pendidikan zaman now di Indonesia.
Yang pertama, pembelajaran hanya terpaku pada buku. Sekilas menilik pembelajaran di Indonesia belakangan ini, beberapa tahun sebelumnya sudah mengalami beberapa perubahan kurikulum. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun, adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah ? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai kurikulum buku paket. Hal ini menimbulkan dampak berpikir siswa yang tidak kreatif. Mengapa ? karena siswa memiliki persepsi bahwa dengan menguasai buku paket itu diharapkan memiliki nilai yang sesuai serta memuaskan. Padahal, tanpa mereka sadari bahwa hal yang demikian akan menjadikan siswa tersebut hanya akan terfokus pada buku paket dan membatasi cara berpikir mereka.
Yang kedua, suatu hal yang sangat populer dan sudah mendarah daging yakni budaya menyontek. Menyontek dinilai sebagai aktivitas ilegal yang didalamnya terdapat unsur untuk memenuhi kepuasan jawaban terhadap apa yang dipertanyakan. Biasanya seseorang melakukan ini karena tidak percaya akan jawabannya sendiri dan merasa kurang puas terhadap jawabannya. Pertanyaannya, jadi siapa yang akan mempercayai dirinya sendiri ? diri sendirinya juga tidak percaya apalagi orang selain dirinya. Disinilah sudah tertanam benih-benih koruptor. Seorang koruptor akan mencari berbagai cara untuk memenuhi keinginan dan kepuasannya dengan cara yang ilegal. Karena seorang koruptor memiliki konsep bahwa segala sesuatu haruslah didapat dengan cara yang instan. Sebab yang ia pikirkan hanyalah sebuah hasil bukan proses.
Disinilah pendidikan karakter harus ditanamkan agar moral-moral positif dapat tertanam dalam dirinya. Lalu apa yang harus kita lakukan ? Sebagai generasi penerus bangsa dan peserta didik zaman now, seyogyanya kita harus mengubah persepsi cara berpikir kita masing-masing yang akan menyebabkan rendahnya mutu pendidikan. Terlebih, bagi yang sudah tertanam dalam dirinya budaya mencontek ingatlah bahwa itu tidak menjadikan kita intelek. Dan bagi yang sudah meninggalkan budaya itu pertahankan sebagaimana kamu mempertahankan hubunganmu. Mari bergerak untuk menuju aksi perubahan.
Meninjau pendidikan zaman now atau zaman sekarang banyak sekali faktor penyebab menurunnya mutu pendidikan. Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki kualitas pendidikan yang rendah. Hal ini dilihat dari data hasil perhitungan UNESCO. Ada beberapa faktor atau penyebab yang harus diperhatikan terkait rendahnya mutun pendidikan zaman now di Indonesia.
Yang pertama, pembelajaran hanya terpaku pada buku. Sekilas menilik pembelajaran di Indonesia belakangan ini, beberapa tahun sebelumnya sudah mengalami beberapa perubahan kurikulum. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun, adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah ? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai kurikulum buku paket. Hal ini menimbulkan dampak berpikir siswa yang tidak kreatif. Mengapa ? karena siswa memiliki persepsi bahwa dengan menguasai buku paket itu diharapkan memiliki nilai yang sesuai serta memuaskan. Padahal, tanpa mereka sadari bahwa hal yang demikian akan menjadikan siswa tersebut hanya akan terfokus pada buku paket dan membatasi cara berpikir mereka.
Yang kedua, suatu hal yang sangat populer dan sudah mendarah daging yakni budaya menyontek. Menyontek dinilai sebagai aktivitas ilegal yang didalamnya terdapat unsur untuk memenuhi kepuasan jawaban terhadap apa yang dipertanyakan. Biasanya seseorang melakukan ini karena tidak percaya akan jawabannya sendiri dan merasa kurang puas terhadap jawabannya. Pertanyaannya, jadi siapa yang akan mempercayai dirinya sendiri ? diri sendirinya juga tidak percaya apalagi orang selain dirinya. Disinilah sudah tertanam benih-benih koruptor. Seorang koruptor akan mencari berbagai cara untuk memenuhi keinginan dan kepuasannya dengan cara yang ilegal. Karena seorang koruptor memiliki konsep bahwa segala sesuatu haruslah didapat dengan cara yang instan. Sebab yang ia pikirkan hanyalah sebuah hasil bukan proses.
Disinilah pendidikan karakter harus ditanamkan agar moral-moral positif dapat tertanam dalam dirinya. Lalu apa yang harus kita lakukan ? Sebagai generasi penerus bangsa dan peserta didik zaman now, seyogyanya kita harus mengubah persepsi cara berpikir kita masing-masing yang akan menyebabkan rendahnya mutu pendidikan. Terlebih, bagi yang sudah tertanam dalam dirinya budaya mencontek ingatlah bahwa itu tidak menjadikan kita intelek. Dan bagi yang sudah meninggalkan budaya itu pertahankan sebagaimana kamu mempertahankan hubunganmu. Mari bergerak untuk menuju aksi perubahan.
Komentar
Posting Komentar