Pemikiran yang Harus Tertanam pada Generasi Milenial (Artikel)

Dewasa ini, generasi milenial sedang menjadi momok pembicaraan masyarakat. Topik mengenai generasi milenial cukup hangat diperbincangkan untuk saat ini. Lalu, sebenarnya siapakah generasi milenial itu?
Ya, generasi milenial dikenal juga dengan sebutan generasi Y. generasi Y merupakan sekelompok orang yang lahir setelah generasi X yaitu orang-orang yang lahir kisaran tahun 1980-2000an. Jadi, jika dilihat dari umur, generasi Y sekarang berumur 18-38 tahun.
Mengapa generasi milenial dianggap spesial saat ini? Karena generasi milenial lahir ketika teknologi sudah berkembang pesat, seperti : TV berwarna, smartphone, dan internet.
Di Indonesia, dari 255 juta penduduk pada tahun 2017 tercatat 81 juta merupakan generasi milenial. Wow! Angka yang cukup banyak jika generasi milenial dididik dengan sebetul-betulnya. Dengan begitu, Indonesia mendapatkan banyak kesempatan untuk dapat membangun negara menjadi lebih maju lagi.
Namun, kemanakan perginya generasi milenial? Untuk saat ini dapat dilihat bahwa di sosial media yang lebih mendominasi adalah generasi milenial. Tetapi, sangat disayangkan, generasi milenial masih belum terbangun akan banyaknya peluang di masa depannya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin hari terus berkembang. Generasi milenial masih tertidur, kurang memperhatikan keadaan sosial di sekitarnya. Banyak yang menyebut generasi milenial lebih mementingkan kehidupan pribadinya dengan kehidupan yang hedonisme. Jika Anda adalah generasi milenial dan tidak ingin disebut sebagai generasi yang tidur. Maka, lakukanlah beberapa hal ini.
Mulailah berpikir kritis
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Mulailah Anda membuka mata Anda untuk melihat lingkungan di sekeliling Anda, mulai dari perkembangan politik, ekonomi, sosial, keagamaan, dan lain sebagainya. Anda bisa memanfaatkan teknologi iyang ada untuk bisa melek terhadap lingkungan Anda.
Jangan salah gunakan media sosial
Media sosial sangat bermanfaat apabila Anda menggunakannya dengan bijaksana. Kini, banyak sekali berita-beriata hoax. Anda harus bisa bijak dalam menanggapi isu-isu yang beredar di media sosial.
Membantu orang lain
Mulailah latih diri Anda untuk terbiasa membantu orang lain. Bukan hanya keluarga dan sanak saudara Anda saja, tetapi semua orang yang ada di sekeliling Anda yang membutuhkan bantuan Anda.
Buatlah visi yang realistis
Tentukan visi yang akan Anda capai di masa mendatang. Anda harus menerapkan metode SMART (Spesific, Measureable, Achieveable, Reasonable, dan Timephased). Dengan metode itu, akan membuat visi Anda di masa depan lebih terarah dan realistis.
Membangun ide
Setelah Anda sudah memiliki visi. Kemudian, mulailah membangun ide yang menunjang perjalanan Anda dalam mencapai visi Anda. Diskusikan ide-ide Anda dengan orang terdekat dan orang yang ada di sekitar Anda. Jangan takut ide Anda akan dicuri, ketahuilah bahwa ide itu murah yang mahal adalah sebuah eksekusi. Ide tanpa eksekusi hanya akan menjadi impian.
Bingung karena susah cari pekerjaan? Buatlah startup!
Sebagai generasi milenial yang disebut generasi special saat ini banyak yang lulusan pendidikan dengan gelar yang tinggi, namun belum bekerja, karena hanya menunggu. Kondisi saat ini mengharuskan Anda untuk bisa membuka lapangan kerja, bukanlah pencari kerja. sebagai generasi milenial, buatlah sebuah perubahan dengan membuka lapangan pekerjaan. Supaya dapat membantu orang-orang di sekitar Anda.

(Nurseptiani Wulandari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Munafik