Judul: Miracle Nama penulis: Rilion “Anda terlambat, silakan keluar!” “Ta-tapi, Pak .... “ Baru saja satu langkah memasuki ruangan, tapi langkah yang lain harus menyeretnya keluar. Kehadirannya tidak diterima dengan baik. “Pak, saya tidak ketiduran, jalanan hari ini juga lancar.” “Lalu, kenapa kamu bisa kesiangan?” “Saya harus membuka kedai, karena ibu-“ “Selalu dijadikan alasan! Keluar!” Niatnya ingin mencari ilmu, tapi waktu tidak ingin dibuat menunggu. Harus selalu tepat waktu, dan pernyataan tidak lagi berarti tanpa adanya sebuah kepercayaan. “Haruskah aku berhenti kuliah? Tapi bagaimana dengan mimpi-mimpiku?” Hari ini kedainya sangat sepi, belum ada pembeli yang ingin singgah di kedainya atau memang kedainya sudah tidak berkualitas lagi. “Roti bakar rasa keju satu!” “Mbak? Mbak Layzi?” tanya seorang pelayan menyadarkan lamunannya. “Eh, iya? Ada apa?” Layzi melihat seorang pria dengan muka penuh lebam terutama di sekitar mulutnya. “Ya, ampun! Kok b
Komentar
Posting Komentar